Slide

My Inspiration

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.

Baca Selegkapnya..


Senin, 05 April 2010

Pramuka Dunia Ingin Tiru Pramuka Indonesia

Pramuka Indonesia memiliki anggota sebanyak 17 juta dan menjadi pramuka terbesar di dunia. Pramuka Indonesia ingin dicontoh negara lainnya. “Karena keanggotaan pramuka di Indonesia berbasis ke sekolah maka jumlah anggota (pramuka) mencapai sekitar 17 juta. Oleh sebab itu, jumlah pramuka Indonesia merupakan yang terbesar di dunia,” kata , kata Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar, di Kuala Lumpur, Kamis malam (29/10).

Oleh sebab itu, beberapa negara seperti Thailand dan Jepang, ingin meniru Indonesia, bagaimana setiap pelajar menjadi otomatis sebagai anggota pramuka. “Sebaliknya di Indonesia sudah mulai dikembangkan pramuka berbasiskan kemasyarakatan yakni sebagai aktivitas, organisasi atau kegiatan kepemudaan. Nantinya diharapkan gugus depan pramuka membantu masalah-masalah di pedesaan,” kata Azrul.

Kedatangan Ketua Kwarnas Azrul Azwar ke Kuala Lumpur dalam rangka menghadiri Asia Pacific Regional Scout Conference (APRSC) ke-23 di Kuala Lumpur. Dalam konferensi ini, Indonesia, Thailand dan Nepal menjadi kandidat untuk menjadi tuan rumah.

“Kami berharap Indonesia menjadi tuan rumah APRSC ke-24 tahun 2012 di bumi perkemahan Cibubur. Tahun 2012 itu tepat 100 tahun berdirinya pramuka di Indonesia. Awal masuknya pramuka tahun 1912 dibawa oleh orang Belanda PY Smith,” kata Azrul.

Selain itu, Thailand dan Nepal menawarkan lokasi pertemuan di hotel bintang lima. Sementara, Indonesia menawarkan untuk kembali ke alam atau suasana pramuka di Cibubur. Di lokasi perkemahan Cibubur sedang dibangun tempat konperensi, dan tempat penginapan bintang tiga. Kami rasa sangat layak untuk konperensi pramuka se Asia Pasifik,” katanya.

Baca selebihnya »

Kumpulan Lagu - lagu Pramuka Format MP3

Bernyayi dalam setiap kegiatan pramuka adalah salah satu cara agar dalam setiap kegiatan berjalan ceria dan meriah, dengan begitu suasana akan menjadi semangat. Pada event-event tertentu, seperti jambore, raimuna, pesta siaga, lomba-lomba kepramukaan bila diiringi dengan lagu pramuka, maka suasana kepramukaan akan terasa begitu kental dan mengesankan.

Saya punya daftar koleksi kumpulan lagu-lagu pramuka yang siap di download dalam format mp3. File lagu pramuka tersebut saya simpan dalam hosting gratis ziddu, nah untuk proses download secara sempurna dan dan cepat, disarankan download lewat akun ziddu kita. Nah bagi kawan-kawan yang belum punya akun ziddu, bisa langsung register terlebih dahulu lewat sini. Setelah register, silahkan langsung bisa download kumpulan lagu pramuka lewat link dibawah ini :

1. Vini vini vana vana.MP3
2. Yamko Rambe Yamko.MP3
3. Yogado-gado.MP3
4. Yo Hayo.MP3
5. Upacarane.MP3
6. Tirukanlah.MP3
7. Tak kan dapat kulupakan.MP3
8. Riangkan Kawan.MP3
9. Sedikit Bicara Banyak Bekerja.MP3
10. Sepanjang12km.MP3
11. PramukaSejati.MP3
12. PrajaMuda Karana.MP3
13. Pramuka Mandiri.MP3
14. PramukaIndonesia.MP3
15. Penegak Jaya.mp3
16. Pemimpin Regu.MP3
17. Pengakuan.MP3
18. Pantun Pramuka_2.MP3
19. Nyahin Alaq Kalimantan.MP3
20. Mars Raimuna.MP3

Baca selebihnya »

Kamis, 25 Maret 2010

Menyisir Muatan Draf RUU Gerakan Pramuka

Bandung: Wacana soal pentingnya pendidikan kepramukaan di negeri ini yang diatur oleh suatu Undang-Undang kian gencar dibicarakan. Terlebih adanya harapan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) segera diundangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Gerakan Pramuka yang telah diajukan pemerintah beberapa waktu lalu. Untuk merespon keinginan SBY selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka itu, Kamis (11/2) kemarin digelar diskusi publik di Bandung, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Ketua Kwarnas, Prof Dr dr Azrul Azwar, MPH, M Ridlo Eisy, Dr Rahmat Sentika, dan Prof Asep Warlan. Sementara Setia Permana mewakili dari unsur DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Diskusi yang dipandu oleh Dede Mariana ini diikuti sekira dua puluh lima orang bertempat di Graha Kompas Jabar, Bandung.

Di bawah ini merupakan tulisan yang kami olah dari diskusi yang berlangsung hampir lebih dari empat jam yang menghasilkan poin-poin penting untuk kelanjutan nasib dari RUU Gerakan Pramuka, sebagaimana notulensi yang diterima pramukaonline.com.

Peserta diskusi menyepakati bahwa nama RUU Gerakan Pramuka diubah menjadi RUU Pendidikan Kepramukaan. RUU Pendidikan Kepramukaan diperlukan untuk penguatan eksistensi pendidikan kepramukaan di Indonesia yang telah ada sejak pra kemerdekaan dan awal kemerdekaan sebagai pendidikan kepanduan, sebagai sarana pendidikan nonformal yang selama ini telah ikut berkontribusi terhadap perkembangan bangsa dan negara Indonesia.

RUU Pendidikan Kepramukaan diharapkan dapat memberi kepastian hokum bagi eksistensi pendidikan kepramukaan di Indonesia sebagai aset bangsa. Selain itu, RUU Pendidikan Kepramukaan bisa dijadikan sebagai alat (tool) negara dan masyarakat Indonesia di dalam mempersiapkan warga negara muda yang lebih baik (good citizen) melalui pendidikan kepramukaan yang berada di lingkungan masyarakat, di luar lingkungan pendidikan formal maupun informal.

Selain itu juga, diharapkan RUU Pendidikan Kepramukaan dapat memberi kepastian hukum bagi pemerintah dan masyarakat di dalam ikut menumbuh kembangkan pendidikan kepramukaan di Indonesia. Dimana nilai-nilai kepramukaan sangat baik dan berguna bagi usaha menumbuh kembangkan warga negara Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.

Peserta diskusi juga menyepakati bahwa lewat RUU ini, akan mendorong tumbuhkembang anak muda Indonesia melalui pendidikan kepramukaan, sama dengan menanam benih-benih generasi bangsa yang lebih baik, lebih tangguh, lebih cerdas, dan lebih berkarakter ditengah-tengah persaingan global. Pendidikan kepramukaan menekankan kepada pendidikan watak (character building), dengan metoda yang universal, namun tetap mengakomodir kebutuhan nasional dan lokal.

Mengenai muatan draf RUU ini, peserta meminta agar disisir kembali, mana yang akan menjadi mutan UU dan mana yang akan masukkan pada Peraturan Pemerintah (PP). Mengenai keberadaan RUU ini pun tidak dimaksudkan semata-mata hanya untuk memperoleh dukungan dana dari APBN/APBD, namun untuk tujuan yang lebih luas. Diantaranya adalah mempertahankan kelangsungan dan eksistensi bangsa dan negara Indonesia melalui pendidikan karakter bagi anak-anak dan pemuda (7-25 tahun).

Diharapkan jika sudah diundangkan, maka posisi UU Pendidikan Kepramukaan ini akan menjadi pelengkap (suplemen) keberadaan dari UU Pendidikan, UU Pemuda, UU Olah Raga serta UU lainnya yang terkait dengan upaya pembinaan generasi bangsa.

Dalam draf RUU ini, khususnya pasal 38 tentang penunjukan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan di Indonesia hendaknya dikaji kembali. Pasalnya terkesan bahwa penyelenggaraan pendidikan kepramukaan jadi bersifat monopolistik. Ada kecendrungan bahwa agar tidak bertentangan dengan UUD 45, lebih baik dibuka kemungkinan adanya badan-badan lain yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan di Indonesia. Tentunya dengan ketentuan yang akan diatur selanjutnya.

Paling tidak dengan adanya UU tentang Pendidikan Kepramukaan ini, hendaknya spirit gerakan, voluntarisme, dan keswadayaan tetap terjaga dan tidak terjerumus pada kemungkinan terkooptasi atau bahkan dikooptasi kekuatan-kekuatan Negara dan atau pemerintah. Sebagaimana yang pernah terjadi di masa orde baru lalu, dimana Gerakan Pramuka pernah dimasukan ke dalam badan pemenangan pemilu salah satu partai berkuasa saat itu (Golkar, red.).

Karena hakikat dari pendidikan kepramukaan sebagai sarana penyiapan warga negara yang lebih baik (good citizen) berkonsekuensi pendidikan kepramukaan sebagai sarana penyiapan kader bangsa dan negara, karena itu pendidikan kepramukaan harus bersifat nonpartai-nonpartisan.

Selain itu, Gerakan Pramuka –selaku organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan saat ini— dan penyelenggara pendidikan kepramukaan kedepan nanti hendaknya dikelola dengan sebaik-baiknya. Dimana harus memenuhi prinsip-prinsip tata kelola pengurusan yang baik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Gerakan Pramuka dan penyelenggaraan pendidikan kepramukaan lainnya kelak.

Demikian hasil diskusi publik mengenai pentingnya RUU Gerakan Pramuka yang diusulkan diubah menjadi RUU Pendidikan Kepramukaan untuk segera diundangkan oleh DPR dan pemerintah.

Ditulis oleh Hayat Fakhrurrozi, purna pandega Racana Fatahillah-Nyi Mas Gandasari, UIN Jakarta. (sumber: pramukaonline.com)


Senin, 22 Maret 2010

visi dan Misi

VISI

“Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda"

MISI

1. Mempramukakan kaum muda

Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.

2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)

Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.

3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara

Gerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.

4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.

MOTTO GERAKAN PRAMUKA

MOTTO GERAKAN PRAMUKA

Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.

Motto Gerakan Pramuka adalah “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “

Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :

  1. Menanamkam rasa percaya diri.
  2. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
  4. Rasa bangga sebagai Pramuka.
  5. Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.

Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari.

Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.